Mengenai Saya

Foto saya
I’m a Taurus-girl, so I’m determined, glamorous, loving, reliable, responsible, n solidarity. My path-life: 9, my blood type: “O”, n I’m ruled by Venus. Blue, Dolphin, sky, n everything on the sky are my favorite things. Someday I’ll be the Venushiniestar.

Selasa, 23 April 2013

“Victor Bocah Liar dari Aveyron”


Pada Januari 1800, seorang anak telanjang terlihat di pinggiran desa Saint-Sermin, provinsi Aveyron di selatan Perancis tengah. Anak tersebut, yang tingginya hanya sekitar empat setengah kaki tetapi tampak seperti berusia 12 tahun, telah beberapa kali terlihat selama dua setengah tahun belakangan, memanjat pohon, berjalan dengan kaki dan tangannya, minum dari selokan, dan mengais-ngais kenari dan akar-akaran.
Saat anak bermata gelap tersebut datang ke Saint-Sermin, ia tidak berbicara atau merespons pembicaraan apa pun. Seperti binatang yang biasa hidup di alam liar, ia melemparkan makanan yang disiapkan dan menyobek baju yang coba dipakaikan oleh orang lain kepadanya. Bisa jadi anak tersebut kehilangan orang tuanya atau sengaja dibuang oleh orang tuanya. Namun seberapa lama hal tersebut telah terjadi adalah pertanyaan yang sulit terjawab.
Anak tersebut muncul pada sebuah masa dimana perubahan di bidang intelektualitas dan sosial sedang terjadi, yaitu saat pandangan ilmiah mulai menggantikan spekulasi mistik. Para filsuf berdebat tentang jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tentang hakikat alamiah manusia –pertanyaan-pertanyaan yang akan menjadi inti dari studi perkembangan manusia. Apakah kualitas, perilaku, dan ide yang menentukan makna menjadi manusia merupakan bawaan lahir atau sesuatu yang diperoleh kemudian, atau kedua-duanya? Seberapa penting kontak sosial selama tahun-tahun pertumbuhan awal? Apakah ketidaksempurnaan dalam kontak tersebut dapat  diatasi? Penelitian tentang anak yang tumbuh dalam isolasi mungkin dapat meyajikan bukti akan relativitas pengaruh nature (alamiah atau karakteristik bawaan) dan nurture (pengasuhan, pendidikan, sekolah, dan pengaruh kemasyarakatan lainnya).
Setelah melakukan observasi awal, anak ayng kemudian dipanggil Victor itu, dikirimkan ke sekolah tunarungu dan tunawicara di Paris. Disana ia diserahkan kepada Jean-Marc-Gaspard Itard, seorang praktisi psikiatri –disiplin ilmu baru ketika itu- berusia 26 tahun yang ambisius. Itard yakin bahwa perkembangan Victor dibatasi oleh isolasi dan yang harus dilakukannya hanyalah mengajarkan keterampilan yang biasanya didapat seorang anak dalam suatu masyarakat.
Itard membawa Victor ke rumahnya, dan selama lima tahun berusaha “menjinakkannya”. Pertama-tama Itard menghidupkan kemampuan muridnya untuk membedakan pengalaman sensoris lewat mandi air panas dan mengusap sesuatu yang kering. Kemudian dengan hati-hati dan bertahap, ia mulai melatih respons emosional dan perilaku sosial, bahasa, dan pemikirannya. Metode ynag digunakan Itard –berdasarkan berbagai prinsip imitasi, pengkondisian, dan modifikasi perilaku- jauh melebihi ukuran zamannya, dan dia mulai menciptakan alat ajar yang banyak digunakan pada masa kini.
Sayangnya, pendidikan Victor tidak dapat dikatakan terlalu sukses. Anak tersebut memang membuat kemajuan ynag luar biasa: dia mempelajari banyak nama objek, dan dapat membaca serta menulis kalimat singkat, mematuhi perin]ntah, dan bertukar ide. Dia juga menunjukkan afeksi, terutama kepada Madame Guérin, pembantu rumah tangga Itard, seperti  perasaan bangga, malu, bersalah, dan hasrat untuk dipuji. Walaupun demikian, kecuali menggumamkan suara bernada konsonan atau vokal, dia tidak pernah belajar untuk berbicara. Lebih jauh lagi, ia tetap fokus pada keinginan dan  kebutuhannya, serta tampak selalu rindu pada “kebebasan di padang terbuka dan ketidakpeduliannya terhadap hampir semua kesenangan kehidupan sosial” (Lane, 1976, page 160). Ketika penelitian tersebut selesai, Victor –yang tidak lagi dapat mencari makan sendiri, sebagaimana yang pernah dilakukannya di alam liar- pergi untuk hidup bersama Madame Guérin hingga akhir hayatnya di usia 40-an pada 1828.
Source: Diane E Papalia, Sally Wendkos Old, & Ruth Duskin Feldman, Human Development (ninth edition), The Mcgraw Hill Companies ©2008. Dialihbahasakan oleh A. K. Anwar, Human Develoment (Psikologi Perkembangan) edisi kesembilan cetakan ke-2,  Jakarta: Kencana, 2010.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar